HMPS EKOS & BANK SYARIAH MANDIRI PEKALONGAN
Posted by HMPS Ekonomi Syariah UIN GUSDUR Pekalongan on August 14, 2014 with No comments
Dari Kiri : Aflah, Arif, Khanafi, Bpk Ian (BSM), Joko(FoSSEI), Yusuf, Lukman
- Diskusi bareng Bpk Indrian Aryanto (KCP BSM Pekalongan-tengah)
|
Pertumbuhan dunia perbankan demikian pesatnya. Perbankan syariah yang telah berdiri sejak 1992 silam, begitu telah teruji mampu bertahan menghadapi gempuran krisis ekonomi yang melanda Indonesia waktu itu. Kemunculan adanya perbankan syariah sendiri ditandai dengan kemunculan Bank Muamalat (BMI) di Indonesia waktu itu yang mampu menghadapi terpaan badai krisis financial yang menghancurkan perekonomian.
Salah satu sebab yang menjadi alasan mengapa BMI mampu bertahan pada waktu itu disaat bank-bank lain memerlukan dana bailout, adalah karena sistem yang digunakan telah menggunakan sistem syariah.
BMI waktu itu merupakan satu-satunya bank yang menggunakan prinsip syariah, yakni menggunakan bagi hasil sebagai salah satu akadnya. Hal ini jelsa berbeda dengan bank-bank konvensional yang menggunakan sistem bunga.
Sederhana saja, mengapa akad bagi hasil ini mampu menjadi penolong disaat krisis keuangan melanda dunia. pada bagi hasil, pada saat melakukan saving ataupun pinjaman persentase nisbah atau pengembalian uang ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Sementara nisbah atau pengembalian uang ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, sehingga besarnya pengembalian akan tergantung sekali dengan jumlah keuntungan yang diperoleh mudhorib. Sementara prinsip bunga, besarnya jumlah pengembalian ditentukan dari besarnya modal yang digunakan. Jadi, pada waktu itu seseorang dapat menjadi kaya seketika atau menjadi miskin seketika. Itu semua terjadi karena keadaan mata uang yang fluktuatif. Singkatnya krisis yang terjadi saat itu menyebabkan nilai rupiah terjun bebas, otomatis karena yang dipakai adalah bunga maka pada tingkat pengembalian rupiah pun akan berlipat ganda.
Lantas apa hubungannya dengan peluang berkarir di BSM?
Menurut Indrian Aryanto, “kebutuhan pasar SDI di dunia perbankan syariah pada tahun 2015 diperkirakan mencapai 200 ribu orang”. Jadi, ini merupakan salah satu peluang khususnya bagi mahasiswa ekonomi syariah untuk dapat bergabung dan berkarya didunia perbankan, khususnya di BSM.
Kriteria apakah yang diharapkan untuk dapat menjadi praktisi di BSM?
“syarat menjadi praktisi di BSM tidaklah berbeda dengan bank-bank lain, mereka harus memiliki ethos kerja yang baik, menguasai hardskill ataupun softskill. Di BSM semua itu terangkum dalam ETHIC”.
Apa itu ETHIC?
“ethics merupakan kepanjangan dari Excelence, teamwork, humanity, Integrity, costumer focus”
Kenapa kita dituntut memiliki kemampuan ETHICS?
Posted by M Rahmat Arifin
0 Comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan cerdas