Leadership Success Trainning (LST) 2014
Sebuah proses peradaban tidak akan pernah terlepas dari sebuah
proses regenerasi. Karena proses regenerasi ini adalah sebagai sunatullah yang
pasti akan terjadi di muka bumi ini. Kita sebagai manusia diciptakan dimuka
bumi ini sebagai khalifah (pemimpin) dari segala sesuatu yang diciptakan oleh
Allah di jagad raya ini. Begitupun Dalam
mengelola sebuah organisasi, kepemimpinan merupakan aspek yang penting dan
dominan dalam menentukan arah dan tujuan organisasi.
Berbagai kegiatan pengkaderan dilakukan di hampir semua UKM dan UKK
yang ada di STAIN Pekalongan, salah satunya di HMPS EKOS yang telah
melaksanakan serangkaian acara pengkaderan, LST (Leadership Success Training) merupakan
salah satu kegiatan pengkaderan HMPS EKOS yang telah dilaksanakan digedung P3M
kajen pada tanggal 1-2 November kemarin.
Leadership Success Training merupakan suatu acara yang dirancang
untuk melatih kreativitas bagi mahasiswa ekonomi syariah yang diharapkan dapat
memberikan kontribusi secara nyata dalam mewujudkan perekonomian islam yang
berkeadilan berdasarkan syariat islam.
Dalam acara ini dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain materi
tentang Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi
yang diisi oleh salah satu dosen STAIN Pekalongan yang mana beliau juga
merupakan pencetus Berdirinya Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah
(HMPS EKOS) STAIN Pekalongan yaitu Bapak Amir Mahmud S.E, Sy., M.H. Materi ini
memberikan pengetahuan kepada mengenai fungsi kepemimpinan, sifat-sifat yang
harus dimiliki seorang pemimpin, dan bagaimana
menjadi seorang pemimpin yang baik dan cara untuk memanajemen sebuah organisasi
dengan baik.
Setelah materi pertama kemudian acara dilanjutkan dengan FGD (Fokus
Group Discussion) dalam diskusi ini
topik yang diangkat yaitu tentang MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang sebentar lagi akan berlangsung pada akhir
tahun 2015 mendatang. Dalam diskusi ini
setiap kelompok mempunyai peran masing-masing baik itu sebagai
pemerintah, DPR, maupun Pedagang/rakyat biasa dan mereka harus menyampaikan argumen
tentang MEA sesuai dengan peran mereka masing-masing. Dan pada klimaksnya pemerintah yang disalahkan
oleh rakyat, karena pemerintah yang membuat kebijakan namun tidak ada persiapan
yang signifikan untuk menghadapi MEA
tersebut. Namun pada akhirnya pemerintah dan rakyat bersatu untuk menghadapi MEA 2015.
Ke-FoSSEI-an merupakan materi kedua yang disampaikan oleh ketua
FoSSEI komisariat pekalongan yaitu saudara Lukman Maulana. Materi Ke-FoSSEI-an
ini membahas tentang apa itu FoSSEI, bagaimana perekrutan dari anggota FoSSEI,
dan kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan oleh FoSSEI itu sendiri.
Setelah materi Ke-FoSSEI-an
kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi yang kedua yaitu SGD yang
merupakan kependekan Small Group Discussion. Dalam diskusi kedua ini para
peserta diberi pengarahan oleh moderator tentang bagaimana membuat rancangan
sebuah acara, kemudian setiap kelompok ditugaskan untuk membuat konsep
sebuah acara, yang meliputi tema,
kegiatan apa saja yang akan dilaksanankan, tempat pelaksanaan, waktu dan anggaran
biaya yang dibutuhkan. Kemudian dari masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelompok yang lain. Dan setelah itu dari ketua umum yaitu saudara
Surya Adi Prayogo memberikan beberapa masukan.
Untuk acara selanjutnya yaitu AMT (Achievement Motivation Training)
dan Kewirausahaan. Yang mana disampaikan oleh Bpk. Sulton Mubarok S.E, Sy.
Beliau adalah alumni dari Stain Pekalongan dan juga alumni pengurus HMPS EKOS
Stain Pekalongan yang sekarang telah sukses sebagai pengusaha muda. Usaha yang
digeluti adalah di bidang kuliner yaitu Lamongan, karena kebetulan beliau asli
orang Lamongan. Dan kiranya materi AMT dan Kewirausaahan ini pas bila
disampaikan oleh beliau.
Setelah serangkaian acara dari pagi sampai sore berupa materi dan
diskusi, sebagai hiburan dan penyegaran maka acara selanjutnya yaitu Malam
Inagurasi berupa Pensi. Yang mana dari masing-masing kelompok menampilkan
hiburan mulai dari menyanyikan sebuah lagu, membacakan beberapa bait kata dalam
bentuk puisi, berakting dalam sebuah drama musikal, dan dance.
Sebagai acara inti dari acara LST adalah Bankrut Game. Bankrut game
merupakan praktiknya dari teori-teori yang telah didapat dari materi-materi
sebelumnya. Dalam acara ini peserta diarahkan pada suatu pasar tradisional
yaitu Pasar Kajen dengan tangan kosong, yaitu tanpa pegangan uang dan alat
komunikasi. Disana mereka diajarkan untuk menghasilkan uang dengan cara apapun
kecuali cara-cara yang tidak diperbolehkan dalam agama. Dengan batasan waktu
selama 2 setengah jam. Dalam hal ini tujuan yang ingin dicapai yaitu agar dari
masing-masing peserta mempunyai jiwa kepemimpinan, kedisiplinan, wirausaha,
kreativitas, dan kerjakeras.
Sebagai penghargaan dan pemberian motivasi dibuatlah panping
(panitia pendamping) terbaik dan 3 kelompok terbaik. Yang mana untuk panping
terbaik diberikan kepada saudara Sarah Amilah dan untuk kelompok terbaik
pertama diberikan kepada kelompok 9, kelompok terbaik kedua diberikan kepada
kelompok 4 dan kelompok terbaik ketiga diberikan kepada keompok 7.
Acara bankrut game dan pengumuman panping terbaik dan 3 kelompok
terbaik merupakan acara terakhir dan sekaligus menutup kegiatan LST. Diharapkan
dari pelaksanaan LST ini semua perserta bisa mendapat pengalaman yang bukan
sekedar pengalaman saja namun lebih
kepada pelajaran yang bisa didapat dari serangkain acara terutama dalam acara
inti.