Leadership Success Trainning (LST) 2014

Posted by HMPS Ekonomi Syariah UIN GUSDUR Pekalongan on November 17, 2014 with No comments


Sebuah proses peradaban tidak akan pernah terlepas dari sebuah proses regenerasi. Karena proses regenerasi ini adalah sebagai sunatullah yang pasti akan terjadi di muka bumi ini. Kita sebagai manusia diciptakan dimuka bumi ini sebagai khalifah (pemimpin) dari segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di jagad raya ini. Begitupun  Dalam mengelola sebuah organisasi, kepemimpinan merupakan aspek yang penting dan dominan dalam menentukan arah dan tujuan organisasi.
Berbagai kegiatan pengkaderan dilakukan di hampir semua UKM dan UKK yang ada di STAIN Pekalongan, salah satunya di HMPS EKOS yang telah melaksanakan serangkaian acara pengkaderan, LST (Leadership Success Training) merupakan salah satu kegiatan pengkaderan HMPS EKOS yang telah dilaksanakan digedung P3M kajen pada tanggal 1-2 November kemarin.
Leadership Success Training merupakan suatu acara yang dirancang untuk melatih kreativitas bagi mahasiswa ekonomi syariah yang diharapkan dapat memberikan kontribusi secara nyata dalam mewujudkan perekonomian islam yang berkeadilan berdasarkan syariat islam.
Dalam acara ini dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain materi tentang Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi  yang diisi oleh salah satu dosen STAIN Pekalongan yang mana beliau juga merupakan pencetus Berdirinya Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah (HMPS EKOS) STAIN Pekalongan yaitu Bapak Amir Mahmud S.E, Sy., M.H. Materi ini memberikan pengetahuan kepada mengenai fungsi kepemimpinan, sifat-sifat yang harus dimiliki seorang  pemimpin, dan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik dan cara untuk memanajemen sebuah organisasi dengan baik.
Setelah materi pertama kemudian acara dilanjutkan dengan FGD (Fokus Group Discussion) dalam diskusi ini  topik yang diangkat yaitu tentang MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)  yang sebentar lagi akan berlangsung pada akhir tahun 2015 mendatang. Dalam diskusi ini  setiap kelompok mempunyai peran masing-masing baik itu sebagai pemerintah, DPR, maupun Pedagang/rakyat biasa dan mereka harus menyampaikan argumen tentang MEA sesuai  dengan  peran mereka masing-masing.  Dan pada klimaksnya pemerintah yang disalahkan oleh rakyat, karena pemerintah yang membuat kebijakan namun tidak ada persiapan yang signifikan untuk menghadapi  MEA tersebut. Namun pada akhirnya pemerintah dan rakyat bersatu untuk  menghadapi MEA 2015.
Ke-FoSSEI-an merupakan materi kedua yang disampaikan oleh ketua FoSSEI komisariat pekalongan yaitu saudara Lukman Maulana. Materi Ke-FoSSEI-an ini membahas tentang apa itu FoSSEI, bagaimana perekrutan dari anggota FoSSEI, dan kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan oleh FoSSEI itu sendiri.
Setelah materi Ke-FoSSEI-an  kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi yang kedua yaitu SGD yang merupakan kependekan Small Group Discussion. Dalam diskusi kedua ini para peserta diberi pengarahan oleh moderator tentang bagaimana membuat rancangan sebuah acara, kemudian setiap kelompok ditugaskan untuk membuat konsep sebuah  acara, yang meliputi tema, kegiatan apa saja yang akan dilaksanankan, tempat pelaksanaan, waktu dan anggaran biaya yang dibutuhkan. Kemudian dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.  Dan setelah itu dari ketua umum yaitu saudara Surya Adi Prayogo memberikan beberapa masukan.
Untuk acara selanjutnya yaitu AMT (Achievement Motivation Training) dan Kewirausahaan. Yang mana disampaikan oleh Bpk. Sulton Mubarok S.E, Sy. Beliau adalah alumni dari Stain Pekalongan dan juga alumni pengurus HMPS EKOS Stain Pekalongan yang sekarang telah sukses sebagai pengusaha muda. Usaha yang digeluti adalah di bidang kuliner yaitu Lamongan, karena kebetulan beliau asli orang Lamongan. Dan kiranya materi AMT dan Kewirausaahan ini pas bila disampaikan oleh beliau.
Setelah serangkaian acara dari pagi sampai sore berupa materi dan diskusi, sebagai hiburan dan penyegaran maka acara selanjutnya yaitu Malam Inagurasi berupa Pensi. Yang mana dari masing-masing kelompok menampilkan hiburan mulai dari menyanyikan sebuah lagu, membacakan beberapa bait kata dalam bentuk puisi, berakting dalam sebuah drama musikal, dan dance.
Sebagai acara inti dari acara LST adalah Bankrut Game. Bankrut game merupakan praktiknya dari teori-teori yang telah didapat dari materi-materi sebelumnya. Dalam acara ini peserta diarahkan pada suatu pasar tradisional yaitu Pasar Kajen dengan tangan kosong, yaitu tanpa pegangan uang dan alat komunikasi. Disana mereka diajarkan untuk menghasilkan uang dengan cara apapun kecuali cara-cara yang tidak diperbolehkan dalam agama. Dengan batasan waktu selama 2 setengah jam. Dalam hal ini tujuan yang ingin dicapai yaitu agar dari masing-masing peserta mempunyai jiwa kepemimpinan, kedisiplinan, wirausaha, kreativitas, dan kerjakeras.
Sebagai penghargaan dan pemberian motivasi dibuatlah panping (panitia pendamping) terbaik dan 3 kelompok terbaik. Yang mana untuk panping terbaik diberikan kepada saudara Sarah Amilah dan untuk kelompok terbaik pertama diberikan kepada kelompok 9, kelompok terbaik kedua diberikan kepada kelompok 4 dan kelompok terbaik ketiga diberikan kepada keompok 7.
Acara bankrut game dan pengumuman panping terbaik dan 3 kelompok terbaik merupakan acara terakhir dan sekaligus menutup kegiatan LST. Diharapkan dari pelaksanaan LST ini semua perserta bisa mendapat pengalaman yang bukan sekedar pengalaman  saja namun lebih kepada pelajaran yang bisa didapat dari serangkain acara terutama dalam acara inti.
Categories: ,