Alhamdulilah Bank Syariah Tidak Jadi Merger
Posted by HMPS Ekonomi Syariah UIN GUSDUR Pekalongan on March 17, 2016 with 1 comment
oleh : Ahmad Ifham Sholihin
Read more: http://ifham.mysharing.co/137/alhamdulilah-bank-syariah-tidak-jadi-merger/#ixzz43ALOqMbm
Wacana merger Bank Bank Syariah milik BUMN ini sudah lama dibahas di Grup Whatsapp (WA), Ini Lho Bank Syariah (ILBS) sejak awal grup ini ada yakni Maret 2015. Kami persilahkan berwacana mau setuju merger silahkan, gak setuju ya silahkan.
Kami serta merta saat itu berpendapat bahwa ide merger ini memang wajar saat itu (Desember 2014). Secara Nasional, kinerja Bank Syariah anjlog alias turun drastis di angka 69% (LABA). Tentu anjlognya Kinerja LABA Bank Bank Syariah ini disumbang signifikan oleh BSM yang anjlog 92% (ada data yang bilang turunnya 88%) cuma inget angka anjlognya dari laba 629M menjadi 75M dalam setahun itu, Laba BRI Syariah juga anjlog lebih dari 80%. Hanya BNI Syariah yang anomali karena LABAnya naik di 23-30%. Maaf nih data gak akurat persisnya berapa, tapi di range angka itu.
Bagi yang gak yakin dengan data pada tulisan ini silahkan cek di BI atau annual report. Saya gak pernah ngecek tapi kayaknya valid. Siap diprotes oleh Bank Syariah-nya jika salah.
Satu lagi deh saya sebut bahwa Bank Muamalat juga kinerjanya anjlog lebih dari 80% di periode yang sama.
Ada atau hampir semuanya kinerjanya ada yang anjlog namun ada anomali juga. Tapi kita gak sedang bahas kinerjanya. | Nasabah juga waktu itu gak risau meski kinerja anjlog. Bank Syariah tetep aja mau kasih Bagi Hasil. Kan yang dibagiin hasil. Bukan bagi LABA.
Melihat kinerja yang seperti itu PADA SAAT ITU, maka akan sangat wajar jika si bowheer alias pemerintah alias pemilik bank BUMN yang merupakan induk dari Bank Syariah BUMN itu pusing 9 keliling. Bu Menteri pasti pusing tuh. Wajar sih. | Ini menurut logika saya lho ya. Pusing beneran atau enggaknya ya gak tahu deh. Heuheu.
Oiya Bank Syariah milik BUMN yang diwacanakan merger saat itu yakni BSM, BRIS, BNIS dan BTNS.
Solusinya ya jelas EFISIENSI. Kejar laba drastis dalam waktu singkat serta merta saat itu juga kan gak logis. Nahh.. Efisiensi paling efektif ya pecatin orang. Pecat orang paling logis dan legal ya MERGER. | Muncullah BUMBU ide PUNYA BANK SYARIAH BESAR. Bla bla bla. Oke oke. Logis juga ide bumbu-nya.
Bank Syariah SEDANG kena KRISIS. Saat itu. Klo gak salah kan saya pernah nulis juga pernah ada bahasan ilmiah bahwa ada banyak ciri Bank kena krisis. DUA di antara ciri itu SEDANG dialami Bank Syariah saat itu. Yakni (1) merger. (2) intervensi pemerintah.
Tapi SEKARANG ya alhamdulillah gak jadi layak berlabel krisis (meski stres sih) ya karena gak jadi merger. Berarti dah mulai dianggap sehat sembuh lagi.
Teringat di salah satu tulisan saya saat itu (bisa cek di www.AmanaSharia.com category “Bank Syariah”) atau search “Merger”, saya bilang bahwa saya pribadi sih merasa jika Bank Bank Syariah milik BUMN ini dimerger maka akan KONTRAPRODUKTIF dengan tumbuh kembang Bank Syariah. PHK besar besaran, total aset BISA turun, konsolidasi besar besaran paling tidak 3 tahun dan lain lain yang jauh lebih banyak gak enaknya (madharat) ketimbang bumbu punya Bank bermodal besar (mashlahat). Usulan eh WACANA saya (haha kayak orang yang pantes usul aja), adalah agar Bank Bank Syariah BUMN ini JANGAN diMERGER. Mending BTN aja dikonversi trus merger dengan UUS BTN Syariah ATAU sekalian BRI dikonversi trus merger dengan BRI Syariah.
Saya pernah jadi liaison officer proses merger dan akuisisi di sebuah bank konven dan bank syariah untuk Spin Off Bank Syariah pertama di Indonesia. Bank kategori kecil sih. Butuh dana signifikan untuk beli bank, memberikan pesangon dan berbagai biaya lain termasuk IT. Butuh konsolidasi, dan lain lain.
ALHAMDULILLAH
Alhamdulillah kinerja Bank Syariah di akhir 2015 lebih oke top banget dibanding periode 2014. Jadi saya kira ini respon alamiah pemerintah atas kewajaran jalannya bisnis saja. Bahkan ternyata langkah ini bagi saya TEPAT karena lebih memperhatikan MENGHINDARI MADHARAT yang jauh lebih banyak dibanding dengan mashlahatnya.
Alhamdulillah Bank Bank Syariah milik BUMN gak jadi merger. Saat ini. Next sih bisa jadi langkah merger akan jadi pilihan jika memang madharatnya lebih bisa dikendalikan dan lebih kecil dibanding mashlahatnya.
Nah berikutnya sih berharap pemerintah nih mumpung juga pejabatnya di bidang Perbankan, Keuangan adalah Ekonom Ekonom Islam terbaik yang pernah menduduki jabatan strategis sepanjang sejarah pemerintahan yang pernah saya tahu, semoga terus bisa memberikan solusi yang lebih menghindari banyaknya madharat seperti gak jadinya merger ini.
Alhamdulillah. Saya gak ada kepentingan dan saya gak diuntungkan atau dirugikan dengan ide ini. Karena saya juga bukan bagian dari ribuan karyawan Bank Syariah yang mungkin aja siap siap harus di-PHK jika merger ini jadi dilaksanakan.
Alhamdulillah.
Alhamdulillah GAK JADI merger.
WaLlaahu a’lamu bishshowaab
Alhamdulillah GAK JADI merger.
WaLlaahu a’lamu bishshowaab
Sumber: Grup ILBS di WA
Read more: http://ifham.mysharing.co/137/alhamdulilah-bank-syariah-tidak-jadi-merger/#ixzz43ALOqMbm
alhamdulillah
ReplyDelete