Saturday, 3 December 2016

Daftar Efek Syariah Terbaru Didominasi Sektor Perdagangan

Daftar Efek Syariah Terbaru Didominasi Sektor Perdagangan
Deputi Komisioner Pasar Modal OJK Sarjito (tengah) didampingi Direktur Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasasi (kanan) dan Deputi Direktur Pasar Modal Syariah OJK Muhammad Touriq dalam konferensi pers DES, Senin (28/11). Foto: Kompas.com

Daftar Efek Syariah Terbaru Didominasi Sektor Perdagangan

"Ada 87 saham sektor perdagangan masuk di DES."
Jumlah saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) Periode II 2016 mencatat rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Pada DES Periode II 2016 terdapat 345 saham yang dikategorikan sebagai saham syariah. Dari jumlah tersebut sebagian besar didominasi dari saham sektor perdagangan, jasa dan investasi.

“Dari 345 saham di DES terbesar dari sektor perdagangan, jasa dan investasi sebanyak 87 saham atau 25,2 persen dari total DES. Diikuti sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan sebanyak 58 saham atau 16,81 persen dan DES dari industri dasar dan kimia 52 saham atau 15,07 persen dari total DES,” kata Deputi Komisioner Pasar Modal OJK Sarjito, Senin (28/11).

Saham sektor lainnya adalah sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi sebanyak 35 saham (10,14 persen), industri barang konsumsi 31 saham (8,99 persen), aneka industri 30 saham (8,7 persen), pertambangan 24 saham (6,76 persen), pertanian 14 saham (4,06 persen) dan sektor keuangan 1 saham (0,29 persen). Sisanya adalah empat perusahaan publik dan sembilan emiten tidak listing.

Ia melanjutkan, dari 345 saham emiten dan perusahaan publik yang masuk dalam DES, terdapat tiga saham dari entitas syariah dan 342 saham yang tidak menyatakan bahwa kegiatan usaha serta tata cara pengelolaan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip syariah, namun memenuhi kriteria sebagai saham syariah. “Tiga saham perusahaan publik yang entitasnya syariah adalah Bank Panin Syariah, Bank Muamalat dan Hotel Sofyan,” jelas Sarjito.

Adapun sumber data yang digunakan untuk melakukan penelaahan atas emiten dan perusahaan publik yang tidak menyatakan bahwa kegiatan usaha serta cara pengelolaan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip syariah adalah laporan keuangan yang berakhir pada 30 Juni 2016. “Selain itu juga data pendukung lainnya berupa data tertulis dari emiten yang telah diterima oleh OJK hingga 15 November 2016,” paparnya.

Secara periodik OJK melakukan penerbitan DES pada akhir Mei dan November setiap tahunnya, yang efektif pada 1 Juni dan 1 November. Selain itu, secara insidentil penerbitan DES juga dilakukan apabila terdapat Emiten atau perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif dan sahamnya memenuhi kriteria sebagai Efek Syariah, atau apabila ada aksi korporasi, informasi atau fakta material dari emiten atau perusahaan publik yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria efek syariah.

Source: MES

Antusias Peserta Pelatihan Desain Grafis HMPS Ekonomi Syariah (KSEI Forkes) IAIN Pekalongan


Foto Kegiatan

KSEI Forkes - Alhamdulillah telah terlaksana kegiatan Pelatihan Desain Grafis yang diadakan oleh HMPS Ekonomi Syariah (KSEI Forkes) IAIN Pekalongan siang tadi pukul 11.00 - 13.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa Ekonomi Syariah. Mereka sangat antusias dalam mengikuti jalannya acara. Bahkan sebelum acara, para peserta sudah datang 30 lebih awal dan rela menunggu sampai acara dimulai. Selain itu, acara dihadiri langsung oleh Ketua Fossei Pekalongan Bapak Ahmad wasmari, dan ketua KSEI Forkes IAIN Pekalongan yang juga antusias mengikuti jalannya acara.

Acara ini dimulai dengan pembukaan oleh Much. Nasih Amin selaku Koordinator Departemen Infokom. Dilanjutkan dengan pelatihan dasar desain dan animasi oleh Nihayatul Ulya dan Arini Syukhrofiyati dari departemen Infokom. Acara ini dibawakan dengan santai dan terlihat sangat akrab dan bersahabat. Dan acara terakhir penutupan oleh koordinator departemen Infokom.

Acara ini adalah bentuk kontribusi KSEI Forkes sekaligus sebagai sarana silaturrahmi kepada anggotanya. Pada akhir acara Bapak Wasmari menyatakan bahwa beliau men-support  penuh kegiatan ini dan beliau berpesan kepada pengurus KSEI Forkes agar selalu solid dan tetap semangat. Beliau juga memberikan tips agar selalu semangat menjalankan amanat, diantaranya adalah mengingat tujuan awal. Yang pada akhirnya Pengurus KSEI Forkes Bersepakat untuk sepenuhnya bertanggungjawab atas amanah yang sedang diembannya.

Wednesday, 17 August 2016

Indonesia Segera Miliki Pelabuhan Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia akan memiliki Pelabuhan Syariah. Pelabuhan ini hasil sinergi dua BUMN, PT Pelabuhan Indonesia II dengan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP). Pelabuhan ini diyakini bakal dapat dapat menjadi pusat distribusi halal di dunia. Distribusi barang dan jasa halal di Asia Tenggara pun menjadi target bagi pelabuhan ini.
Rencana pembangunan pelabuhan ini diungkapkan oleh Sitta Rosdaniah, Financial and Supporting Director JIEP, ketika menjadi panelis dalam diskusi di Forum Ekonomi Islam Dunia (WEIF- World Economic Islam Forum) ke 12, Rabu (3/8) di Jakarta Convention Center.

 "Indonesia seperti yang diketahui berpenduduk muslim terbesar di Dunia. Kami yakin dunia bisa mendapatkan barang dan jasa bermutu di Indonesia. Dan, Indonesia bisa banyak mendapatkan barang industri halal," katanya dalam siaran pers yang Republika.co.id terima, Kamis (4/7).

Pelabuhan syariah tersebut nantinya akan terintegrasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok dan Kawasan Industri Pulo Gadung. "Jadi Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Sehingga tidak tertinggal lagi," tutupnya.
Dalam diskusi panel tersebut, Sitta berbicara bersama dengan Mohammed Nazeem Noordali (General Manager, Corporate and Structured Finance Islamic Development Bank, Saudia Arabia), Malek Mattar (CEO My Outlers Pte Ltd, Singapura), dan Akmal Saleem ( CEO MaarijCapital, Saudia Arabia). Annamaria Tiozzo, President World Halal Development Italian Halal Certificcation Center Italia, menjadi moderator diskusi ini.        

Sitta menjelaskan, pelabuhan syariah tersebut menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah di dunia. Menurut dia, pelabuhan halal akan ditopang dengan adanya zona halal di Kawasan Industri JIEP. "Zona yang kami kembangkan memiliki berbagai fasilitas yang menunjang manajamen dan distribusi halal," tuturnya.  

Di Zona Halal akan ada Moslem Fashion Hub, MICE, Halal Warehouse, Halal Laboratory, Shariah Finance Centre, National Creative Industry & Training Centre, Halal Lifestyle Showcases, National Logistic Centre, Halal Culinary Centre, dan Organic Urban Farming. DI zona halal, Usaha Kecil dan Menengan (UKM) akan mendapatkan prioritas untuk mengembangkan unit bisnisnya. Sejauh ini UKM memang perlu dukungan agar produk yang dihasilkannya, dapat memenuhi standar halal.



Sumber: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/16/08/04/obe08l394-indonesia-segera-miliki-pelabuhan-syariah

MUI Bentuk Tujuh Pusat Inkubasi Bisnis Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah merumuskan pembentukan tujuh Pusat Inkubasi Bisnis Syari'ah (Pinbas) tersebar di beberapa daerah Indonesia untuk mewujudkan ekonomi Islam lebih maju, berkembang dan kuat sebagai pilar pertahanan akidah umat.
"Hasil dari kegiatan di Bandung telah merumuskan program-program untuk ditindaklanjuti, dan dibentuknya tujuh Pinbas se-Indonesia," kata Direktur Pinbas MUI, M Azrul Tanjung usai penutupan Launching Workshop PINBAS dan Liga Halal Pencanangan Tahun 2016/2017 sebagai tahun Kebangkitan Produksi Halal Indonesia di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/8).

Ia menyebutkan daerah yang telah dibentuk Pinbas yakni Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Maluku. "Ditambah lagi Pinbas penyangga tiga wilayah terdekat yaitu Jakarta, Banten dan Jawa Barat," katanya.

Ia menjelaskan dibentuknya Pinbas agar MUI dapat terlibat langsung mengayomi masyarakat terutama pelaku usaha kecil dan menengah. MUI, lanjut dia, ingin mewujudkan ekonomi sebagai pilar dalam mempertahankan akidah umat Islam. "Sebab kenapa, jika ekonomi umat lemah maka akidah lemah, kedua kita mensyariahkan ekonomi umat," katanya.

Ia mengatakan MUI melalui PINBAS siap memfasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha makanan sebagai jaminan bahwa makanan yang dijual halal, dan aman dikonsumsi. "Industri rumahan seperti bakso, siomay itu seringkali rentan tidak halal, jika ada isu babi mereka langsung gulung tikar untuk itu MUI fasilitasi sertifikasi halalnya," kata Azrul.

Ia menjelaskan tujuan lain dibentuknya Pinbas yaitu untuk bekerja sama dengan para koperasi, kemudian melakukan pembinaan bisnis halal, selanjutnya membantu mendapatkan bahan baku murah. Ia berharap pembentukan Pinbas MUI itu mendapat dukungan dari pemerintah daerah dalam rangka membantu pelaku usaha kecil menengah di daerahnya.

"Pemerintah daerah diharapkan mendukung program Pinbas, dengan memfasilitasi melalui program pembinaan kewirausahaan, bantuan finansial, dan mensertifikasi halal usaha mereka," katanya.
Ia menambahkan sertifikasi halal untuk produk makanan yang beredar di Indonesia sudah harus dilakukan sesuai Undang-undang jaminan produk halal. "2019 nanti ditargetkan semua produk berbentuk makanan dan minuman kosmetik wajib halal," katanya.



Sumber: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/16/08/13/obue2t383-mui-bentuk-tujuh-pusat-inkubasi-bisnis-syariah

Thursday, 26 May 2016

Hmps Ekosy STAIN Pekalongan Adakan Sekolah Pasar Modal Syariah

Senin, 23 Mei 2016 bertempat di Auditorium STAIN Pekalongan, Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah STAIN Pekalongan menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal Syariah. Acara yang diikuti oleh mahasiswa ekonomi se-Kota Pekalongan ini didesain dengan tujuan Memberikan edukasi dasar dan menyeluruh tentang aktifitas Pasar Modal Syariah ditingkat mahasiswa kota Pekalongan kemudian juga membantu menyiapkan individu-individu menjadi calon investor yang berkualitas di Pasar Modal Syariah serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mahasiswa se-kota Pekalongan mengenai investasi di Pasar Modal Syariah tak lupa juga agar meningkatkan jumlah  investor  Pasar Modal Syariah di kalangan  mahasiswa.

            Acara dimulai dengan pembukaan kemudian masuk ke materi yang pertama yaitu mengenai Pengenalan Investasi di Pasar Modal Syariah oleh Bpk. S. Cahyanto Kristiadi (BEI Semarang) kemudian dilanjutkan dengan Landasan Fiqih Pasar Modal dan Islamic Bussines Investment yang diberikan oleh Bpk. Muhammad Bagus Tegus Perwira, LC. MA. AEPP, CFP (Bidang Pasar Modal DSN – MUI Pusat) , materi ketiga yang di isi oleh Bpk. Fanny Rifqi El Fuadi, SE, M.Si (BEI Semarang) mengenai Pengenalan Pasar Modal yang lebih lanjut dan menyeluruh. Materi terakhir diisi oleh Bpk. Fachrul Hernadi dari PT. Phintraco Securities yang menjelaskan mengenai Fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas dan juga Sharia Online Trading System. Hingga sampai diacara yang terakhir yaitu penyerahan kenang – kenangan dan foto bersama.

Tuesday, 3 May 2016

Kampanye Nasional Bersama Ksei – Ksei Se Jawa Tengah




Salam Ekonom Rabbani!

Dalam rangka membumikan Islam dalam bidang ekonomi, FoSSEI (Forum Silatuurahim Studi Ekonomi Islam) mengadakan sebuah event yang dinamakan dengan Kampanye Nasional FoSSEI 2016, event yang ditujukan untuk membumikan Islam dalam bidang ekonomi ini di mulai sejak tanggal 1 mei sampai 13 mei 2016.

Euforia Kampanye Nasional pun sampai ke telinga para Ksei – Ksei di indonesia, tak terkecuali Ksei Forkes (Hmps Ekonomi Syariah) Stain Pekalongan. Dengan berbekal semangat tinggi dan gerak maju untuk membumikan ekonomi islam di Indonesia ksei forkes pun ikut berpartisipasi dalam kampanye nasional ini, bersama Ksei – Ksei Se Regional Jawa Tengah Kampanye Nasional ini dilakukan pada tanggal 1 mei 2016 disekitaran Jl Syeilendra Raya Utara Pasar Borobudur Magelang Jawa Tengah.

Kampanye Nasional dimulai dari pkl 10.00 wib hingga selesai sampai dengan pkl. 12.00 wib. acara kampanye nasional tersebut pun berbarengan dengan acara dari Fossei Regional Jawa Tengah yaitu Gathering Leadership Forum (GLF 2016) yang diadakan oleh lsei Universitas muhammadiyah magelang.
Kampanye Nasional ini pun juga didukung dengan program Literasi Keuangan Syariah yang diwajibkan bagi setiap ksei di Indonesia, di antaranya yaitu Literasi Keuangan Syariah Ke Sekolah – Sekolah, Literasi Keuangan Syariah Kepasar , dan juga Literasi Keuangan Syariah Ke Desa. Serta membuat gerakan di social media untuk mengumpulkan satu juta hastagh, hastagh yang digunakan diantaranya #KamnasFossei2016 dan #EksyarMilikBersama

 






Harapanya dengan diadakanya Kampanye Nasional ini masyarakat akan sadar dan beralih dari yang tadinya menggunakan ekonomi konven beralih ke produk – produk ekonomi Islam. Sehingga berdampak terhadap pertumbuhan Ekonomi Syariah di Indonesia yang akan semakin berkembang dan maju serta nantinya dapat menciptakan generasi – generasi muda para ekonom rabbani yang bisa membawa Indonesia menjadi poros perekonomian syariah dunia.
Ekonom Rabbani Bisa!!!

Ksei Forkes (Hmps Ekonomi Syariah) STAIN Pekalongan Hadiri Gathering Leadership Forum (GLF 2016) di Universitas Muhammadiyah Magelang



Bertempat di Universitas Muhammadiyah Magelang pada tanggal 29 April – 1 Mei 2016 , Ksei Forkes Stain Pekalongan atau yang biasa dikenal dengan sebutan HMPS Ekonomi Syariah Stain Pekalongan menghadiri acara Gathering Leadership Forum (GLF 2016) yang diadakan oleh LSEI (Lingkar Studi Ekonomi Islam) Universitas Muhammadiyah Magelang Jawa Tengah.

Acara dimulai pada hari jumat 29 April 2016, pembukaan sekitar pkl. 20.00 wib dan dilanjutkan dengan ramah tamah dengan peserta dan panitia kegiatan hingga selesai, hari berikutnya sabtu 30 April 2016 acara dimulai dari pagi pkl. 08.00-10.00 wib yaitu Materi Manajemen Kepemimpinan oleh Bpk. Andi Triyanto, dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) tentang masalah dan solusi Ksei di Regional Jawa Tengah hingga pkl. 14.00 wib. Setelah FGD selesai pun kembali diisi dengan Sharing materi Retorika dan Critical Thinking sampai pkl. 16.00 Wib. Acara dilanjutkan pada malam hari yaitu sekitar pkl. 19.00 Wib yang juga diisi dengan materi, materi kali ini yaitu Urgensi Dakwah dalam Islam yang diisi oleh Jabbar Sambudi yaitu Presidium Nasional FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam) hingga pkl. 21.00 wib. Acara pun dilanjutkan dengan Pentas Seni sampai pkl. 23.30 wib.

Hari ketiga bertepatan dengan tgl 1 Mei 2016 acara berlangsung kembali sejak pagi, peserta menuju ke Jl. Syeilendra Utara yaitu tepatnya Jl Syeilendra Utara Raya Pasar Borobudur Magelang, yaitu acara Bangkrut Game, acara yang didesain sebagai upaya menumbuhkan jiwa entrepreneurship pada setiap peserta ini berlangsung hingga pkl. 10.00 wib. Setelah bangkrut game selesai kembali acara dilanjutkan dengan Kampanye Nasionl FoSSEI hingga pkl. 12.00 Wib. 

Setelah beberapa rangkaian acara selesai , acara terakhir yaitu GLF Trip, GLF Trip kali ini yaitu bertempat di Candi Mendut Magelang Jawa Tengah. Hingga sampai akhir penutupan. Acara pun ditutup oleh Koordinator Regional FoSSEI Jawa Tengah.