Wednesday, 27 January 2021

Pelantikan Ormawa FEBI IAIN Pekalongan 2021

PELANTIKAN ORMAWA FEBI 

IAIN PEKALONGAN 


Pelantikan Organisasi Mahasiswa FEBI Periode 2021 dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Januari 2021 bertempat di Meeting Room FEBI yang mengusung tema “Membangun Sinergitas Untuk Ormawa yang Lebih Berprestasi” dihadiri oleh perwakilan pengurus SEMA, DEMA, HMJ Ekonomi Syariah, HMJ Perbankan Syariah, HMJ Akuntansi Syariah serta UKM.

Dalam pelantikan tersebut, Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) Muhammad Nasrullah, S.E, M.Si dan Dekan FEBI Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati, S.H, M.H memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada mahasiswa-mahasiswi yang baru dilantik.

Dengan mengucap sumpah yang dibimbing oleh Pembina HMJ Ekonomi Syariah Aris Safi’i M.E.I maka secara resmi melantik Shokhibul Mutaqin sebagai Ketua Umum, Muhammad Irfan Zidny sebagai Wakil Ketua, Heny Maulina Shodik sebagai Sekretaris, Jihan Mifta Sabila sebagai Sekretaris II, Nur Salza Fitria sebagai Bendahara dan Nai’latul Laela sebagai Bendahara II.


Selain Badan Pengurus Harian (BPH) dan jajarannya, dilantik pula pengurus Departemen baik internal maupun eksternal. Diantaranya melantik Departemen Sumber Daya Insani (SDI) dengan Koordinator Taufan Hadi Jaya, Departemen Kajian dan Penelitian Ilmiah (KPI) dengan Koordinator Rizky Andrean, Departemen Informasi dan Komunikasi (Infokom) dengan Koordinator Ita Rohmawati, Departemen Bisnis dan Wirausaha (Biswira) dengan Koordinator Restu Aurora Gita Setyani, dan Departemen Eksternal dengan Koordinator Sah Ikhlas.

Dengan diadakannya Pelantikan Ormawa FEBI ini, maka secara resmi pengurus HMJ Ekonomi Syariah Periode 2021 telah dilantik untuk menjalankan program kerja secara maksimal baik dalam ranah internal maupun eksternal. Semoga amanah, serta berkontribusi dalam semua kegiatan HMJ Ekonomi Syariah dan dapat mengembangkan HMJ Ekonomi Syariah menjadi lebih baik.

Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin



Tuesday, 19 January 2021

Rapat Kerja dan Upgrading HMJ Ekonomi Syariah 2021

RAPAT KERJA DAN UPGRADING 

HMJ EKONOMI SYARIAH IAIN PEKALONGAN 


Alhamdulillah

Telah terlaksana Rapat Kerja dan Upgrading Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah 2021 IAIN Pekalongan dengan tema “Membentuk jiwa Loyalis Menuju Organisasi yang Progresif”.

Rapat Kerja dan Upgrading ini dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Januari 2021 bertempat di Meeting Room FEBI yang dihadiri oleh seluruh anggota HMJ Ekonomi Syariah.

Kegiatan Rapat Kerja dan Upgrading ini meliputi penyampaian materi tentang "PERMA" yang dibawakan oleh Hikmah Nurmalita, kemudian penyampaian materi tentang "Kesadaran akan Tanggung Jawab Organisasi" yang dibawakan oleh Rohmi Fuadi.



Dilanjutkan dengan pemaparan Program Kerja dan Agenda tiap masing-masing departemen. Diantaranya meliputi Badan Pengurus Harian (BPH), Departemen Sumber Daya Insani (SDI), Departemen Kajian dan Penelitian Ilmiah (KPI), Departemen Informasi dan Komunikasi (Infokom), Departemen Bisnis dan Wirausaha (Biswira), dan Departemen Eksternal.

Setelah semua Program Kerja dan Agenda HMJ Ekonomi Syariah disepakati bersama maka kegiatan Rapat Kerja dan Upgrading dinyatakan selesai.



Friday, 1 January 2021

Ekonomi Pembangunan Islam Dalam Perspektif Indonesia

 Ekonomi Pembangunan Islam Dalam Perspektif Indonesia

HMJ EKONOMI SYARIAH IAIN PEKALONGAN  


Ekonomi pembangunan mencakup aspek yang sangat luas sehingga tidak heran tercipta paradigma dan definisi yang beragam keberhasilan sebuah negara dalam pembangunan ekonomi. Hal tersebut tergantung pada indikator yang digunakan. 

Ruang lingkup ekonomi pembangunan tidak hanya sebatas pada aspek ekonomi dan politik. perbedaan antar-negara di dunia menyebabkan budaya di tiap negara berbeda pula. Budaya dan nilai yang berlaku di tengah masyarakat menjadi aspek utama yang mempengaruhi komponen kesejahteraan manusia. 

Ekonomi pembangunan tidak hanya memerlukan pendekatan matematis, namun diperlukan juga pendekatan lain seperti aspek-aspek di luar material fisik (nilai dan budaya) yang ada di masyarakat. Kombinasi nilai dan budaya akan membuat ekonomi pembangunan menjadi lebih komperhensif. 

Kemungkinan bahwa tujuan hidup seorang individu atau kelompok lebih dari sekedar memperoleh kebutuhan dalam aspek material, tetapi juga kepuasan diri dan spiritualitas. Prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam merupakan ciri utama sistem ekonomi Islam sekaligus menjadi ruh ekonomi pembangunan Islam.

Ekonomi pembangunan Islam dalam konteks Indonesia telah sesuai dengan prinsipprinsip ekonomi islam. Indonesia menggunakan sistem ekonomi pasar terkendalai, yang mana hal ini sesuai degan Hadits riwayat Abu daud yang menjelaskan bahwa Rasulullah menolak menetapkan harga, Rasulullah menyebutkan bahwa yang berlaku sebagi penentu harga adalah Allah Swt. Hal tersebut juga belaku di Indonesia, tidak ada peraturan mengenai penetapan harga. 

Pemerintah hanya berhak melakukan intervensi harga dalam kondisi tertentu dengan tujuan melindungi pembeli dan penjual.

Prinsip ekonomi Islam lainnya dalah harus mampu memberikan manfaat untuk setiap generasi secara seimbang. Ekonomi pembangunan harus berkelanjutan baik untuk masa sekarang maupun masa depan. Indonesia sendiri mempunyai tujuan pembangunan berkelanjutan atau agenda SDGs (Sustainable Development Goals) yang telah disusun dan di sepakati dalam sidang umum PBB pada September 2015. 

SDGs bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.

Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim pasti menjadikan nilai spiritualitas dalam aspek keberhasilan ekonomi pembangunan di Indonesia. 

Beragamnya kepercayaan masyarakat Indonesia tidak berpengaruh pada kesempatan kerja dan usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat. Tidak ada diskriminasi antar umat beragama dalam hal berekonomi, bersosial dan berpolitik. Semua warga memiliki hak yang sama untuk memeperoleh kesejahteraan. 

Pemerintah memperhatikan keamanan dan kenyamanan muslim di Indonesia salah satunya dalam hal makanan. Adanya ketentuan label "Halal" pada setiap makanan yang tidak mengandung bahan dan unsur haram merupakan bentuk pemberian keamanan dalam menjalankan agama agar tercipta kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sumber:

https://www.kompasiana.com/veilleuse16/61433c8b06310e17fd368453/ekonomi-pembangunan-islam-dalam-perspektif-indonesia